Kaplan n Norton bikin konsep Balance Scorecard yang gak cuman oke secara teori tapi juga oke secara praktis, terbukti beberapa perusahaan (di US) yang sukses ngejalanin usahanya dan bahkan bertambah oke kinerjanya. Nah konsep BSC ini fokusnya adalah kinerja seharusnya tidak hanya diukur dari aspek finansial tetapi juga oleh aspek customer satisfacion, internal business process dan learning and gowth. dan yang gak kalah penting, keempat komponen itu juga harus allign dengan strategi perusahaan. selama ini kinerja finansial dianggap sebagai yang paling penting, yang paling dilihat, tapi sebenarnya kinerja keuangan bisa bagus juga karena didukung ketiga aspek yang lain itu. moivasinya adalah sustainability (gak cuman dapet ROI tahun ini yang bagus, tapi ROI yang sustain). terlepas dari kelemahan BSC, sebenarnya oke banget ni konsep BSC. tulisan ini gak buat ngejelasin tentang BSC sebenarnya, cuman tiba2 terlintas pikiran kalo esensi BSC bisa juga dipake di kehidupan sehari-hari kita.



Hidup itu emang harus seimbang,jangan cuman liat apa yang udah dan belum diraih pada apa yang orang lain anggap sebagai key success factor (aspek finansial). Gaji gede, jalan-jalan ke luar negeri, rumah mewah, mobil g0nta-ganti, itu cuman sekelumit dari proses hidup kita yang sebenarnya panjang. jangan biarin orang lain mengukur kita hanya dari apa yang biasanya diliat. kita punya tujuan hidup yang berbeda-beda,mimpi kita selama 5 atau 10 tahun kedepan juga beda-beda, makanya strategi kita juga beda-beda. jadi gak relevan dan gak objektif kalo kemampuan kita diukur dan dipukul rata sama orang lain. kita pribadi, juga harus bijaksana untuk ngeliat proses yang udah kita lakoni selama ini, jangan sampe tujuan jangka panjang kita dikorbankan untuk tujuan jangka pendek. sukses itu bukan diliat dari aspek materi tok, ada juga aspek yang lain, misalnya kepuasan diri (cust.satisfaction), usaha dan kerja keras, plus doai (internal bus. process), proses pembelajaran dan pendewasaan diri (learning and growth).

jd jangan merasa kecil hati kalo sekarang belum punya gaji gede, gak bisa jalan-jalan ke luar negeri sekarang, sapa tau 5-10 tahun lagi justru sering bolak-balik ke luar negeri (konsep sustainability). yang penting adalah kita tau apa yang kita inginkan di hidup ini (visi dan misi), dan kita tahu strategi apa yang tepat untuk mencapai visi dan misi tersebut. masalah hasilnya pasti akan selaras dengan usaha yang kita lakuin kok (Insya Allah)...

jadi yang repot bukan isu kamu punya duit berapa banyak sekarang, tapi apakah punya duit banyak itu emang bener yang kamu mau?
answer this: sukses menurut kamu itu apa? nah tindakan kita selanjutnya adalah bagaimana menciptakan kesuskesan itu...