Low Latent Inhibition: What Makes Sherlock So Damn Sexy Annoying Genius  

Posted by: Kiky
Pertama kali beli Novel Sherlock Holmes jaman SMP, udah sangat terpesona dengan kegeniusan tokoh sentral yang angkuh Sherlock Holmes. Sampai waktu mengalir, tidak pernah terpikir kalo mungkin ada seorang macam Sherlock dalam dunia nyata. i Mean, siapa orang nyata bukan fiktif yang bisa begitu genius dan detail mengungkap kronologis pembunuhan hanya dengan sepersekian menit kehadirannya di TKP. kalo emang ada orang macam itu di dunia ini, mungkin sekarang kita gak akan mempertanyakan lagi alasan "Holmes si copy cat the Joker" membabi buta membunuhi orang-orang yang nonton premiere Batman..

Sampai pada akhirnya aku nemu istilah ini : Low Latent Inhibition (LLI). Konon seseorang dengan LLI akan punya kecenderungan untuk menjadi genius. Pengen tau apa itu LLI simak dibawah ini

Menurut Wikipedia yang dimaksud dengan Latent Inhibition adalah
Latent inhibition is a technical term used in classical conditioning to refer to the observation that a familiar stimulus takes longer to acquire meaning (as a signal or conditioned stimulus) than a new stimulus.

Bahasa sederhananya adalah Inhibisi Laten ini adalah proses dimana ketika tubuh seseorang berkembang, maka pikiran seseorang pun juga akan berusaha mengenal dan menyaring berbagai jenis informasi.

Nah seringkali beberapa orang memiliki kepekaan yang lebih untuk kondisi lingkungannya. Misalnya, hanya dengan melihat sekilas, seseorang bisa menghapal sederetan serial angka, atau misalnya ketika mencicipi makanan baru, dia bisa menjabarkan resep makanan tersebut secara terperinci. Nah orang-orang ini "mengidap" apa yang disebut sebagai Low Latent Inhibition (LLI).

Sampai sini, mungkin buat penggemar Sherlock, trus jadi paham,sering kan ya Sherlock cuman liat calon klien nya yang baru pertama kali ketemu, dia bisa ceritain riwayat hidup tu klien. Mungkin ada yang inget gimana pertemuan pertama dr Watson and Sherlock di Season 1 BBC? Sherlock bisa tau Dr. Watson adalah army doctor dari potongan rambutnya dan cara jalannya. Dia bisa nebak Dr Watson mau ngedate dari ikatan tali sepatunya, atau tahu kalo seseorang adalah pegawai istana kerajaan dari kisaran harga jas yang dipakainya.. dan masih banyak lagi.. Jadi, ketika mbah Doyle bikin tokoh fiktif Sherlock ini bukannya tanpa argumen logis bahwa kemungkinan seseorang dengan kemampuan seperti Sherlock bisa saja ada dalam dunia nyata.

Nah balik lagi soal LLI, orang dengan LLI akan memiliki kecenderungan untuk memusatkan pikirannya bukan hanya pada objek yang dilihat, tetapi juga setiap detil dari objek tersebut. Otak orang dengan LLI ini lebih terbuka terhadap semua stimulus yang ada di sekelilingnya. Sehingga, dia tidak dapat menolak untuk berpikir mengenai detil tersebut. Jadi, orang LLI ini bukan segaja menjadi arogan dan disaat bersamaan menjadi sok tahu, tetapi emang secara spontan mereka akan berpikir secara detail.

Sekarang, kalo kita udah tahu bahwa kegeniusan Sherlock ternyata bisa dibuktikan secara ilmiah (bukan hanya karangan mbah Doyle), lalu mungkinkah ada orang-orang semacam Sherlock yang lihat soal detail2 gituuuh???




Untuk tahu jawabannya, ada baiknya ni kita mengenal ciri-ciri orang LLI...

1. Peka terhadap informasi
Dia melihat lebih banyak, mendengar lebih banyak, lebih bau dan merasa lebih melalui kontak sentuhan. Tanpa upaya sadar, pikiran di otaknya udah banyak banget dan setelah merasakan segala bentuk rangsangan, pikirannya secara otomatis akan mengeksplorasi komponen-komponen rangsangan. Jadi dia akan mendapatkan informasi tentang sesuatu yang terlewatkan oleh orang "normal".

2. Bisa Tahu Kebohongan
Gak perlu pake Lie Detector atau nyewa Dr. Lightman. Dia bisa "merasakan" seseorang bohong atau tidak.. weew....

3. Cepet Belajar
Karena respon terhadap lingkungan bagus, udah gitu rangsangannya masuk semua ke otak, ya jelas mereka jadi lebih cepat belajar dibandingkan orang "biasa".

4. Menganalisis semua rangsangan secara sadar.
Jadi bukan karena dia keturunan mbah dukun siapa, atau udah ngelmu dimana, atau punya aji2 apa, sehingga bisa tau hal yang tersembunyi. Tapi mereka berpikir secara jernih dan sadar.. dalam kasus Sherlock, orang hanya perlu memberi waktu sejenak untuknya berpikir dan semua misteri akan terpecahkan..

5. Sulit untuk mengungkapkan yang ada di pikiran
tau kan kenapa Sherlock suka bilang orang2 itu bodoh, karena dia tahu orang gak ngerti apa yang dia mau omongin, pikiran orang "normal" terlalu pendek dan biasa, belum bisa menjangkau diluar kotak. Buat Sherlock bukan think out of the box, tapi think like there's no box....
Buatnya orang lain adalah bodoh dan membosankan, ckckckckck.. makanya Sherlock gak bisa idup banget tuh tanpa Moriarty... Dia butuh lebih dari sekedar kasus misteri untuk dipecahkan, bukan pembunuh berdarah dingin, tapi pembunuh tanpa darah #ifyouknowwhatimean
See, my man is always stress, poor him, gak ada yang bisa ngertiin dia, kecuali aku #plak... *antiklimaks

6. Yang bikin senang dan tenang adalah ILMU PENGETAHUAN
Mereka selalu tertarik dengan hal yang berbau sains. Ingat 24 tobacco ash analysisnya Sherlock? Atau ketika dia bikin anjing peliharaan Watson mati suri karena percobaan sainsnya... Begitulah pelampiasannya adalah sains...



Begitulah sodara-sodari...semua kegeniusan dan kegilaan Sherlock untuk hal-hal yang mendetail ternyata bisa dijelaskan.. tapi ada satu yang belum bisa kita jelaskan sampe sekarang... "to whom his heart belongs to...????" tsaaaaaaaaaaaah

jadi inget apa yang dibilang Mycroft Holmes buat adek "kesayangannya" Holmes:
My Brother has a brain of scientist or philosopher, yet he elects to be a detective. What might we deduce about his heart?






This entry was posted on Minggu, September 02, 2012 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

7 komentar

First, i wish his heart belongs to me,gyahahaha \^___^/
Lalu, LLI itu kelebihan ato kekurangan yaa..?! tp ga ada Sherlock klo tanpa LLI *sok tau.
Last, tambah lg dunks post ttg abang Sherlock :)

hahahaha...kalo masalah his heart belongs to siapa, mesti rebutan kali ye ma cumberbitches diluar sono yang bejubel...

LLI bisa jadi kelebihan dan kekurangan. Kelebihan ketika dia bisa memanfaatkan potensinya dengan baik, contoh Sherlock, make ilmunya buat mecahin kasus kriminal *kekekekekek

tapi bisa juga jadi countereffect buat si "penderita".. ketika ternyata dia tidak memiliki IQ yang cukup tingggi, maka dia bisa aja malah jadi stress... well, who knows..

wa.... aku suka juga Sherlock Holmes.. His heart is belongs to me *plaak..

kak, sering2 nulis tentang Sherlock ya..pasti aku baca.. hi

eheeem....we cant deduce Sherlock's heart... heheehe

well,, nulis blog ini kalo pas lagi ada ide aja si, jadi gak dipaksain harus nulis dan gak harus tentang Sherlock juga,it could be everything... :)

Sering-sering aja mampir kalo gitu..yuuuhuuuu....

I love sherlock series so much ^^ soal hati mungkim sherlock sempat terkagum2 dengan kecerdikan irene addler u/ case foto skandal seorang bangsawan ^^ aku lupa nama case nya ._.v kkkkk

Yuup... Sherlock emang pernah sedikit agak "tergelincir" dengan kecerdikannya Irene Adler, tapi kalo kita lihat di series BBC nya Sherlock bisa control his emotions dan justru Irene Adler yang fall dengan Sherlock...
Judul yang di case itu "Scandal in Belgravia" the best episode so far.. :D

kayanya gw termaassuk pengidap itu penyakit itu cuma sayangnya ngga di imbangin iq yang tinggi jadinya bikin paranoid malah jadi ngancurin sedikiitt beberapa kehidupan, tapi tuhan pasti menyiptakan sesuatu ada hikmahnya

Posting Komentar