The Dutch Wants to Know-It-All  

Posted by: Kiky
Ada salah satu ungkapan terkenal yang dinyatakan René DescartesGod created the world, but the Dutch created Holland”. Penasaran bagaimana orang-orang Belanda bisa menjadi “pencipta”?

Orang tua bilang kekayaan gak mesti tentang materi, benda atau apapun yang bisa dilihat dengan mata. Kekayaan bisa juga berupa ilmu pengetahuan, informasi dan kreativitas. Jadi seseorang bisa kaya meski tidak punya materi yang berlimpah, tetapi ilmu maupun kreativitas yang dimiliki dan dimanfaatkan ternyata bisa membuat seseorang menjadi kaya. Hal ini mungkin yang disadari betul oleh orang-orang Belanda.

Salah satu bukti kreatifnya orang Belanda memanfaatkan ilmu bisa kita lihat dari cara mereka membangun negaranya. Sebagian wilayah Belanda yang berada di bawah permukaan laut diproteksi oleh Sistem Polder yang merupakan inovasi fenomenal di abad ke-11. Polder sebenarnya merupakan istilah untuk menggambarkan dataran rendah yang dikelilingi oleh tanggul. Nah, Polder yang dibangun oleh orang-orang Belanda adalah sistem tata air tertutup yang meliputi tanggul, pompa, saluran air, kolam retensi, pengaturan lansekap lahan, dan instalasi air kotor terpisah. Sistem polder ini kemudian disempurnakan dengan penggunaan kincir angin pada abad ke-13 untuk memompa air keluar dari daerah yang berada di bawah permukaan air laut untuk menghindari banjir. Sistem hidrolik inovatif di negeri Van Oranje tersebut semakin berkembang sehingga akhirnya polder dan kincir angin menjadi ciri khas Negeri Belanda.



Namun, upaya menaklukan lautan tidak berhenti, karena dengan adanya perubahan musim dan ancaman pemanasan global, ketinggian air laut semakin naik yang menyebabkan risiko banjir di Belanda semakin meningkat. Oleh karenanya, orang-orang Belanda tidak berhenti berinovasi. Mereka terus memutakhirkan Sistem Poldernya. Salah satu pembangunan terbesar yang pernah tercatat sebagai prestasi bagi Belanda adalah Proyek Delta (Delta Works/Deltawerken), yang dibangun untuk menguatkan pertahanan Belanda terhadap banjir. Proyek Delta mendapat pengakuan dari The American Society of Civil Engineers (ASCE) sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia modern (civil engineering wonders).



Selain inovasi dibidang teknologi, apa lagi inovasi dari Belanda? Banyak si sebenarnya, salah satunya industri pertanian. Belanda yang luas wilayahnya hanya 1/46 Indonesia, ternyata 3,6 % dari luas wilayahnya, bisa menjadi agroindustri maju yang mampu berkontribusi 20% terhadap Pendapatan Nasional Belanda. Beragam produk hortikultura dan bunga mampu mendominasi pangsa pasar di Eropa bahkan dunia. Dengan luas wilayah yang sedikit ditambah dengan risiko cuaca yang lebih ekstrim, bagaimana agroindustri bisa begitu maju di Belanda?

Pernyataan René Descartes yang menunjukan sisi “Ketuhanan” orang Belanda tidak lagi terkesan berlebihan dengan melihat bagaimana Belanda telah berhasil “menciptakan” reklamasi daratan menjadi tempat tinggal. Namun, tidak berhenti disitu, orang Belanda ternyata bisa juga “mengatur” iklim sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan mereka. Inovasi inilah yang menjadikan agroindustri di Belanda bisa maju.



Belanda mengembangkan pertanian dengan teknik rumah kaca yang bermanfaat di musim panas, karena mekanisme sollar cell nya dapat menyimpan energi panas yang akan disimpan dalam tandon dan sungai bawah tanah. Energi panas tersebut akan digunakan untuk memanaskan air sehingga pada musim dingin, pertanian akan tetap berjalan, karena akan ada sirkulasi udara dari mesin-mesin blower. Kebutuhan tanaman akan CO2 pun dikirim melalui pipa-pira ratusan mil dari pabrik-pabrik yang menghasilkan CO 2 sebagai limbah.

Ja, lijkt recht dat The Dutch created Holland!
This entry was posted on Selasa, Mei 15, 2012 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar