Warren Buffet Sang Milyuner yang Filantrofis  

Posted by: Kiky in
Pada suatu sore yang tenang di musim hujan (halaah..) tidak sengaja sedang "membersihkan" beberapa file lama yang sudah jarang dibuka bahkan sudah tidak dipakai di eksternal hd saya, eh gak sengaja jodoh nemu beberapa foto yang diberikan kawan saya tentang Warren Buffet (WB)..dibeberapa potongan foto itu terlihat sedikit gambaran mengenai kehidupan WB yang mungkin jarang diketahui oleh publik..Saya sendiri hanya sebatas tahu bahwa beliau pernah tercatat sebagai orang terkaya di dunia menurut versi majalah Forbes. Karena penasaran ingin tahu, jadilah saya buat tulisan dibawah ini yang diolah dari berbagai sumber (halah bahasanya lagi aneh).. Baiklah buat yang mau baca...Enjoy ^^

Warren Edward Buffett lahir di Nebraska, Omaha, AS pada tanggal 30 Agustus 1930. Mbah kakung yang satu ini terkenal pula dengan julukan "Sage of Omaha" atau " Oracle of Omaha" alias Peramal dari Omaha (wiiidiiiih...). Kenapa diberi julukan seperti itu? Konon beritanya mbah ini sakti mandraguna karena dianggap sebagai orang yang bisa memprediksikan saham apa saja yang naik, dan saham apa saja yang turun. Kapan harus mengambil, atau kapan harus menjual, semuanya seolah sudah ada dalam "pengetahuannya". Karena itu, apa yang dikatakan tentang dunia saham, akan selalu diikuti oleh banyak orang. 

Penobatannya menjadi salah satu orang terkaya di dunia tentu gak diraih dengan mudah, ada salah satu bahasan yang menarik mengenai mbah WB di salah satu majalah bisnis dengan headline Buffett, Kaya karena Sabar dan Telaten”. Kuranglebihnya yang bisa saya pahami dari artikel di majalah tersebut adalah ketika bermain di pasar modal, beliau bukan tipe yang ketika sudah dapat untung akan langsung cabut (mudeng gak? hehehe). Investasinya selalu didasarkan pada nilai intrinsik perusahaan, bukan pada kenaikan harga saham yang didongkrak alias ”digoreng”. Beliau memegang saham dalam jangka panjang dan tak melakukan perdagangan saham dalam tempo singkat. Saat membeli saham perusahaan, hal yang beliau lihat adalah apakah cerobong asap perusahaan masih mengepul (tahu kan maksudnya cerobong asap?  Ini adalah salah satu indikator apakah perusahaan itu benar-benar eksis dan beroperasi. Masih gak mudeng? Analogikan pabrik dah, kalo pabrik cerobong asapnya masih mengepul berarti pabriknya masih jalan, masih beroperasi).
Dalam berinvestasi mbah WB ini juga bukan pengikut mainstream (caile bahasanya..). Artinya beliau hanya akan berinvestasi untuk saham-saham yang perusahannya beliau "kenal" dengan baik.  Beliau juga tidak dipusingkan oleh rumor yang setiap hari berseliweran di kalangan para investor saham. Mbah Buffett fokus pada perusahaan dengan saham berharga murah, tetapi punya kesempatan berkembang.


Yang lebih mencengangkan adalah meskipun dengan kekayaan yang berjibun yang dia peroleh dari hasil "ramalan" bukan hasil korupsi (*sinis sama anggota dewan yang korup), mbah WB ini juga ternyata adalah seorang filantrofis. Apa itu filantrofis?? Filantrofis kurang lebih dapat diartikan sebagai  dermawan yang memberikan sebagian penghasilannya untuk kepentingan sosial. Dalam hal ini, mbah Warren benar-benar menjadi seorang yang sangat peduli pada hal-hal yang berbau sosial. Tak tanggung-tanggung, beliau mendermakan uang yang tercatat sebagai sumbangan terbesar dalam sejarah, yakni senilai 30 miliar dolar Amerika, kepada Yayasan Bill and Melinda Gates. Ini setara dengan sekitar 80 persenan kekayaan yang dimilikinya. Dengan sumbangan sebesar itu, bisa dikatakan ia hanya mewariskan sedikit bagian kekayaannya pada ketiga anaknya kelak.  Gak kaya model sinetron kan yang ribut ngurusin warisan..ciiih..

Dalam hal ini, mbah Warren mempunyai sebuah ungkapan bijak, yang ini bisa jadi pelajaran buat kita besok (kalo kaya dan mau bagi warisan), begini kata mbah Warren, "Saya memberikan bagian yang cukup kepada anak-anak saya sehingga mereka merasa bisa melakukan apa saja, namun saya juga tidak memberikan lebih sehingga mereka merasa tidak harus melakukan sesuatu (untuk mendapatkan yang diinginkannya)." Jadi, jelas kalau meskipun beliau kaya raya nggak berarti juga anaknya yang tinggal nikmatin hasilnya, beliau ingin juga anaknya punya usaha kerasa untuk mendapatkan apa yang diinginkan..
ngomong2, anaknya cucunya mbah WB ada yang idle gak... (apa cooobaaa.... o.O)

Meski kini pernah diklaim sebagai orang terkaya ketiga dunia (Forbes 2007), mbah Warren selalu menekankan pola hidup yang sederhana. Bahkan, sangat sederhana. Betapa tidak. Beliau hidup bersahaja dengan hanya tinggal di rumah yang nilainya cuma 31 ribu dolar yang hanya memiliki tiga kamar tidur. Padahal, jika mau, dengan kekayaannya Warren bisa membeli beberapa istana sekaligus.

Tak hanya itu. Sampai kini ia pun masih sering menyetir sendiri mobilnya. Bahkan, ketika harus bepergian, ia tidak menggunakan pesawat jet pribadi layaknya konglomerat lain. Padahal, beliau memiliki perusahaan rental pesawat jet pribadi sebagai salah satu unit bisnisnya. Selain menerapkan pola hidup sederhana, beliau pun menerapkan managemen yang sangat bersahaja untuk semua bisnisnya. Ia memberi kepercayaan penuh pada semua manajer perusahaannya. Beliau hanya menulis sebuah surat setahun sekali ke CEO dari perusahaan-perusahaan tersebut. Isinya tentang tujuan yang harus dicapai oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Beliau memberi dua perintah kepada CEO-nya. Peraturan pertama : Jangan sampai merugikan uang pemilik saham. Peraturan kedua: Jangan lupa peraturan nomor satu. Hasilnya? Tidak diragukan lagi. Seperti yang dilihat banyak orang, kekayaannya mencapai 52 miliar dolar lebih. Tapi, itu semua tak menyilaukannya. Beliau justru asyik berderma dengan tanpa berusaha memamerkan kekayaannya.

Hei..hei ingat juga perintah Allah SWT dalam Al- Quran QS Al Baqoroh: 195 " Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. " 

Serta dalam QS AL-Baqoroh: 254 " Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at.." 

Dan tidak harus menunggu sampai sekaya Mbah Warren Buffet untuk mulai berderma dari sekarang... Bismillah... ^^

This entry was posted on Rabu, Februari 22, 2012 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

4 komentar

mari kita berpartisipasi di dunia pasar modal dan buka akun disekuritas .... #ngitungin uang di dompet ^-$ cukup ga ya

eheiii..sodari andryzal..
mari kita mengajarkan dulu yang benar tentang manajemen keuangan sebelum kita berpartisipasi di dunia pasar modal *ngitung rasio aja mumet... *gak memotivasi

sebenarnya mengasikan jg klo ikut di pasar modal secara fundamental or teknikal..tp hrs bijaksana jg menginvestasikan uang kita,ntar kebablasan jd capital loss.ckckckckck. wktu aku pulang ke bjm ku sempat ikut pelatihan SPM(sekolah pasar modal) di IDX cab banjarmasin selama 2 hari lo^^... nanti klo ada uang lebih mau buka akun di sekuritas ^^. ikut berpartisipasi investasi biar lebih real.. jd tidak hanya teori saja,, jd merasakan bs implementasikan ilmu,

Mangtab abang kita ini...
iya si berasanya cuman NATo (no action talk only) kalo cuman ngajarin, mau dong jar jadi partner (in crime) kalo kamu mau belajar inves juga... kikikik

Posting Komentar